TY - JOUR AU - Fitri Rizkiyah, Tiara AU - Nurhayati, Nunung PY - 2020/11/03 Y2 - 2024/03/19 TI - PENGARUH PENINGKATAN KREDIT BPR, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN JF - Gema Wiralodra JA - gw VL - 11 IS - 2 SE - Articles DO - 10.31943/gemawiralodra.v11i2.135 UR - https://gemawiralodra.unwir.ac.id/index.php/gemawiralodra/article/view/135 SP - 311-326 AB - <p>Kemiskinan merupakan persoalan kompleks yang masih sulit terpecahkan hampir di setiap daerah di Indonesia. Tingkat kemiskinan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya Pemberian Kredit oleh BPR, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan pengangguran terbuka. Oleh sebab itu, studi ini meneliti tentang bagaimanakah pengaruh peningkatan Kredit BPR, Peningkatan PDRB,dan Peningkatan tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Penurunan tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat tahun 2010-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI). Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier panel data dengan bantuan Eviews 8.0 dengan <em>Fixed Effect</em> <em>Model </em>digunakan sebagai teknik analisis pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peningkatan Kredit BPR berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5% dengan nilai probabilitas 0,0000 dan berhubungan negatif dengan nilai koefisien yang diperoleh sebesar -0144. (2) PDRB tidak berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5% dengan nilai probabilitas 0,1016 dan berhubungan negatif dengan nilai koefisien yang diperoleh sebesar -0,024. (3) Pengangguran berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5% dengan nilai probabilitas 0,0000 dan berhubungan positif dengan nilai koefisien yang di peroleh sebesar 0.137. Selanjutnya secara simultan bahwa Kredit BPR, PDRB dan pengangguran mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Barat sebesar 43,3%. Sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lainnya.</p> ER -