Apakah Pembelajaran Discovery Learning dengan Metode Praktikum dapat Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Makanan dan Sistem Pencernaan?

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar materi makanan dan sistem pencemaran makanan melalui pembelajaran discovery learning dengan metode praktikum. Penelitian ini menggunakan pendektan kualitatif dengan desain clasroom action research.  Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini yakni 36 siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data berupa panduan pengamatan, kuesioner/angket, hasil pre tes, tes ulangan harian 1, tes ulangan 2, post test. Data proses berupa lembar observasi yang disertai catatan lapangan dan pengakuan siswa dalam angket. Data hasil berupa hasil belajar siswa. Teknik triangulasi digunakan untuk memeriksa keabsahan data. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk data proses dan analisis kuantitatif dilakukan untuk hasil penilaian praktikum. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara umum mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan berhasil mencapai kriteria keberhasilan tindakan (Kriteria Ketuntasan Minimum yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran Biologi yaitu 7.6). Hasil belajar tersebut ditunjukkan dengan nilai rata-rata (mean) pada pertemuan 1 siklus I 4.41, pertemuan 2 siklus I 5.80. Selain itu, nilai rerata pertemuan 1 siklus II 8.11, pertemuan 2 siklus II 8.48. Nilai tertinggi pada pertemuan 1 dan 2 siklus I adalah 7,25. Nilai tertinggi pada pertemuan 1 siklus II adalah 9,5. Nilai tertinggi pada pertemuan 2 siklus II adalah 10,00. Hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery learning dengan metode praktikum dapat meningkatkan kemampuan siswa pada materi makanan dan sistem pencemaran makanan.