Otak karakter: model pendidikan karakter berbasis neurosains
DOI:
https://doi.org/10.31943/gw.v14i1.383Keywords:
Pendidikan Karakter, Otak Karakter, NeurosainsAbstract
Kajian tentang pendidikan karakter selama ini masih berbasis pada teori behavioristik yang menaruh perhatian pada pembiasaan belum berbasis pada neurosains yang menaruh perhatian pada kinerja otak. Akibatnya pendidikan karakter hanya bersifat sementara bukan perubahan perilaku yang bersifat permanen. Penetitian ini bersifat kualitatif yang didasarkan pada kajian kepustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan pendidikan karakter berbasis kinerja otak atau neurosains. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa otak manusia merupakan sentral terhadap setiap aktiviatas manusia, di mana setiap aktivitas manusia itu selalu berkaitan dengan enam sistem kinerja otak yang memegang peranan penting terhadap aktivitas manusia. Enam sistem tersebut yaitu Cortex Prevontalis, Lobus Temporalis, sistem limbik, Gyrus Cingulatus, Ganglia Basalis dan Cerebellum. Fungsi kinerja otak juga menunjukkan bahwa perilaku atau karakter termasuk kedalam ranah sistem kerja otak sehingga dengan memaksimalkan fungsi kinerja otak seorang pendidik dapat memberikan pembelajaran atau penanaman karakter yang lebih efisien terhadap peserta didik.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ricki Yakup, Suyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The use of non-commercial articles will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently approved at http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/. This license allows users to (1) Share (copy and redistribute the material in any medium) or format; (2) Adapt (remix, transform, and build upon the material), for any purpose, even commercially.