MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI NUABARI
DOI:
https://doi.org/10.31943/gemawiralodra.v10i2.84Keywords:
Hasil belajar IPA, Metode proyekAbstract
Pembelajaran IPA di SD Negeri Nuabari belum menggunakan berbagai metode pembelajaran aktif dan masih belum tepat, hal ini menyebabkan siswa cenderung pasif dan kurangnya metode pengajaran terhadap materi yang disampaikan oleh guru terutama materi energi dan perubahannya. Hal ini dibuktikan dari rendahnya hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM 65. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah Metode Proyek dapat meningkatan hasil belajar IPA materi Energi dan Perubahannya pada siswa Kelas VI SD Negeri Nuabari? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Metode Proyek dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Energi dan Perubahannya pada siswa Kelas VI SD Negeri Nuabari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri Nuabari pada Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 30 siswa meliputi 21 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Instrumen penilaian meliputi RPP, lembar observasi guru, lembar observasi guru dan siswa, dan tes evaluasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data secara deskriptif dengan menggunakan rumus persentase, apabila ≥ 85% siswa tuntas belajar maka siklus dihentikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran proyek dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Energi dan Perubahannya. Peningkatan ketuntasan belajar siklus I terdapat 13 siswa (43,33%) tuntas belajar dan 17 siswa (56,66%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 66,52. Siklus II diperoleh data 18 siswa (60%) tuntas belajar dan 12 siswa (40%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 68,70. Siklus III terdapat 26 siswa (86,66%) tuntas belajar dan 4 siswa (13,33%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 73,91. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa sudah tuntas belajar, karena yang dicapai adalah 87% sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan pada siklus III ini.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The use of non-commercial articles will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently approved at http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/. This license allows users to (1) Share (copy and redistribute the material in any medium) or format; (2) Adapt (remix, transform, and build upon the material), for any purpose, even commercially.